Halo!! Kembali lagi
dengan reportase kegiatan Misdinar Santa Clara. Kali ini Mistara akan
menceritakan pengalaman mengikuti kegiatan John Paul II Cup 2015 di pertengahan
Juni yang lalu.
Apa itu John Paul II
Cup (JP II Cup) ? Ini adalah ajang temu kreatif para putra altar se Keuskupan
Agung Jakarta. Kegiatan ini dikhususkan bagi para misdinar putra dan dibuat
untuk menemuakrabkan seluruh misdinar di paroki-paroki KAJ juga untuk
mengenalkan kehidupan seminari sehingga para misdinar tertarik untuk memasuki
kehidupan membiara. Kebayang kan kalo
ketemu banyak putra altar? Pasti seru dan heboh banget!!!
Menjelang JP II Cup,
Mistara juga ikut sibuk mempersiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan
kegiatan ini. Karena keterbatasan jumlah putra altar, maka dengan terpaksa
Mistara tidak bisa mengikuti semua lomba. Namun, kami berusaha untuk
memaksimalkan potensi-potensi yang ada. Adapun lomba-lomba yang kami ikuti
adalah Misdinar Idol, Penalty kick SD
dan SMP, free throw SMP, cooking adventure, romo cilik, misdinar
pintar tingkat SD dan SMP, stand up
comedy, dan Tata Perayaan Ekaristi. Untuk mempersiapkan diri, Mistara
berlatih dengan keras di bawah pendampingan dari kakak-kakak Pembina dan
orangtua pendamping.
JP II Cup 2015 diadakan
di Seminari Wacana Bhakti, Pejaten pada tanggal 14 Juni yang lalu. Karena
tempatnya yang cukup jauh, maka kami harus berangkat pukul 05.30 agar bisa
sampai di sana tepat waktu. Di sana, kami disambut oleh para panitia dengan
makan pagi loh! Setelah kami selesai makan pagi, maka acara lomba segera
dimulai. Lomba-lomba ini diadakan secara bersama-sama dan menggunakan area
sekolah Gonzaga dan sekaligus seminari Wacana Bhakti yang luas sekali. Pembina
pun membagi tugas untuk mendampingi adik-adik yang mengikuti lomba. Panas terik
sekaligus wangi makanan yang dimasak oleh peserta cooking adventure bercampur dengan teriakan semangat dari seluruh
putra altar yang berkumpul.
Ketegangan terasa di
dalam ruang kelas yang menjadi tempat perlombaan Misdinar Pintar. Yang menarik,
soal-soal misdinar pintar ini tidak melulu terkait liturgi dan kitab suci loh.
Ada beberapa pertanyaan terkait dengan pengetahuan umum dan juga film serta
lagu-lagu populer. Artinya, misdinar tidak boleh hanya pintar di bidang liturgi,
tapi juga harus memiliki pengetahuan yang luas. Sayangnya, delegasi Mistara,
baik yang SD maupun SMP tidak berhasil menembus final Misdinar Pintar.
Perlombaan selesai
sekitar pukul 12.00 dan kami diberikan waktu untuk makan siang. Setelah itu,
aula dipersiapkan untuk perayaan ekaristi. Setelah hening beberapa saat,
akhirnya kebekuan mulai tercairkan karena beberapa paroki menyanyikan yel
dengan semangat. Teman-teman dari misdinar dekenat Bekasi juga menyanyikan
jingle Misdinar Dekenat Bekasi dengan bangga. Iya dong, cuma dekenat Bekasi
yang punya jingle bersama gitu loh.
Pukul 13.30, seluruh
peserta mengikuti misa yang dipimpin oleh Bapa Uskup KAJ, Mgr. Ignatius
Suharyo. Dalam misa ini, perwakilan dari paroki Aloysius Gonzaga menjadi
petugas misa, sedangkan koor diisi oleh para frater yang juga menjadi panitia.
Pada misa ini pula, juara lomba Romo Cilik akan mengisi khotbah dan Neno,
perwakilan Mistara, ternyata berhasil memenangkan juara Romo Cilik tingkat SMP
dan berkhotbah tentang panggilan hidup bakti. Isi khotbahnya luar biasa loh.
Neno mengajak semua yang hadir untuk berani menjawab panggilan Allah yang
istimewa, yakni menjadi seorang imam, suster, atau bruder.
Setelah misa selesai,
pengumuman perlombaan pun dibacakan. Sorak gembira dari berbagai penjuru mulai
terdengar. Kami juga ikut bersorak gembira karena perwakilan Mistara berhasil
membawa pulang dua piala, yaitu juara 1 Romo Cilik tingkat SMP yang dimenangkan
oleh Neno dan juara 3 stand up comedy tingkat
SMP yang dimenangkan oleh Vincent. Setelah selesai, kami menyempatkan diri
untuk berfoto bersama Bapa Uskup dan seluruh anggota Misdinar Santa Clara yang
berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sungguh pengalaman yang luar biasa berada di
tengah-tengah keluarga besar putra altar seKeuskupan Agung Jakarta. Sampai
jumpa tahun depan ya! Semoga acaranya semakin seru dan mengasikkan. Don’t be
afraid! Lets follow Christ!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar