Jumat, 17 Juli 2015

Liputan JP 2 Cup 2015. Dont Be Afraid, Let's Follow Christ



Halo!! Kembali lagi dengan reportase kegiatan Misdinar Santa Clara. Kali ini Mistara akan menceritakan pengalaman mengikuti kegiatan John Paul II Cup 2015 di pertengahan Juni yang lalu.
Apa itu John Paul II Cup (JP II Cup) ? Ini adalah ajang temu kreatif para putra altar se Keuskupan Agung Jakarta. Kegiatan ini dikhususkan bagi para misdinar putra dan dibuat untuk menemuakrabkan seluruh misdinar di paroki-paroki KAJ juga untuk mengenalkan kehidupan seminari sehingga para misdinar tertarik untuk memasuki kehidupan membiara. Kebayang kan  kalo ketemu banyak putra altar? Pasti seru dan heboh banget!!!
Menjelang JP II Cup, Mistara juga ikut sibuk mempersiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan kegiatan ini. Karena keterbatasan jumlah putra altar, maka dengan terpaksa Mistara tidak bisa mengikuti semua lomba. Namun, kami berusaha untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada. Adapun lomba-lomba yang kami ikuti adalah Misdinar Idol, Penalty kick SD dan SMP, free throw SMP, cooking adventure, romo cilik, misdinar pintar tingkat SD dan SMP, stand up comedy, dan Tata Perayaan Ekaristi. Untuk mempersiapkan diri, Mistara berlatih dengan keras di bawah pendampingan dari kakak-kakak Pembina dan orangtua pendamping.
JP II Cup 2015 diadakan di Seminari Wacana Bhakti, Pejaten pada tanggal 14 Juni yang lalu. Karena tempatnya yang cukup jauh, maka kami harus berangkat pukul 05.30 agar bisa sampai di sana tepat waktu. Di sana, kami disambut oleh para panitia dengan makan pagi loh! Setelah kami selesai makan pagi, maka acara lomba segera dimulai. Lomba-lomba ini diadakan secara bersama-sama dan menggunakan area sekolah Gonzaga dan sekaligus seminari Wacana Bhakti yang luas sekali. Pembina pun membagi tugas untuk mendampingi adik-adik yang mengikuti lomba. Panas terik sekaligus wangi makanan yang dimasak oleh peserta cooking adventure bercampur dengan teriakan semangat dari seluruh putra altar yang berkumpul.
Ketegangan terasa di dalam ruang kelas yang menjadi tempat perlombaan Misdinar Pintar. Yang menarik, soal-soal misdinar pintar ini tidak melulu terkait liturgi dan kitab suci loh. Ada beberapa pertanyaan terkait dengan pengetahuan umum dan juga film serta lagu-lagu populer. Artinya, misdinar tidak boleh hanya pintar di bidang liturgi, tapi juga harus memiliki pengetahuan yang luas. Sayangnya, delegasi Mistara, baik yang SD maupun SMP tidak berhasil menembus final Misdinar Pintar.
Perlombaan selesai sekitar pukul 12.00 dan kami diberikan waktu untuk makan siang. Setelah itu, aula dipersiapkan untuk perayaan ekaristi. Setelah hening beberapa saat, akhirnya kebekuan mulai tercairkan karena beberapa paroki menyanyikan yel dengan semangat. Teman-teman dari misdinar dekenat Bekasi juga menyanyikan jingle Misdinar Dekenat Bekasi dengan bangga. Iya dong, cuma dekenat Bekasi yang punya jingle bersama gitu loh.
Pukul 13.30, seluruh peserta mengikuti misa yang dipimpin oleh Bapa Uskup KAJ, Mgr. Ignatius Suharyo. Dalam misa ini, perwakilan dari paroki Aloysius Gonzaga menjadi petugas misa, sedangkan koor diisi oleh para frater yang juga menjadi panitia. Pada misa ini pula, juara lomba Romo Cilik akan mengisi khotbah dan Neno, perwakilan Mistara, ternyata berhasil memenangkan juara Romo Cilik tingkat SMP dan berkhotbah tentang panggilan hidup bakti. Isi khotbahnya luar biasa loh. Neno mengajak semua yang hadir untuk berani menjawab panggilan Allah yang istimewa, yakni menjadi seorang imam, suster, atau bruder.
Setelah misa selesai, pengumuman perlombaan pun dibacakan. Sorak gembira dari berbagai penjuru mulai terdengar. Kami juga ikut bersorak gembira karena perwakilan Mistara berhasil membawa pulang dua piala, yaitu juara 1 Romo Cilik tingkat SMP yang dimenangkan oleh Neno dan juara 3 stand up comedy tingkat SMP yang dimenangkan oleh Vincent. Setelah selesai, kami menyempatkan diri untuk berfoto bersama Bapa Uskup dan seluruh anggota Misdinar Santa Clara yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sungguh pengalaman yang luar biasa berada di tengah-tengah keluarga besar putra altar seKeuskupan Agung Jakarta. Sampai jumpa tahun depan ya! Semoga acaranya semakin seru dan mengasikkan. Don’t be afraid! Lets follow Christ!













Tidak ada komentar:

Posting Komentar